Catatan kecil tentang persahabatan kami, Banggai Kece :)
Susah move on, bisa dibilang ketika kami sudah kumpul berenam.
Oya, sebelum cerita lebih panjang, tak kenal maka tak sayang. Seperti aku yang jika tidak mengenal mereka satu per satu, mungkin tak bisa rasa itu datang.
Kami adalah 6 orang anak muda yang memiliki tujuan mulia awalnya, mengabdi dan berbagi dengan anak-anak kecil di pelosok desa. Mereka yang kurang beruntung untuk mendapatkan akses pendidikan lebih baik berharap dengan adanya kami dapat sedikit terjangkau dengan beragam akses pendidikan. Itulah kami, 6 orang yang ditempatkan dalam satu Kabupaten dalam rangka tugas mengajar selama satu tahun di desa. Dan kami adalah Tim Banggai Kece! :D
Ngomong-ngomong tujuan mulia kami, insya allah sampai sekarang tujuan itu masih kami pegang. Kami senang karenanya. Tapi karena pada dasarnya kami adalah anak-anak 'ajaib', tujuan kami berada dalam tugas ini berkembang menjadi lebih dalam. Kami ingin MENGENAL INDONESIA SEPENUHNYA!!
Dengan tujuan tambahan itu, kami mulai melangkahkan kaki untuk mengenal negeri ini, yaitu dengan cara bertravelling. Travelling kami belum menjejakkan kaki ke tempat-tempat yang terlalu jauh dari kabupaten tempat tugas. Karena masih dalam kategori 'anak baik', kami hanya melakukan perjalanan di sekitar kabupaten kami. Adalah Eva, perempuan muda asal sulawesi yang sudah lama tinggal di Kalimantan dan Sisca, Koordinator kami yang penih semangat dalam merencanakan liburan yang menjadi pemantik kami untuk menjadi traveller. Menjelajah mulai dari kecamatan tetangga, pulau tempat salah satu teman kami bertugas, hingga ke kabupaten sebelah pun pernah kami lakukan. :)
Jangan ditanya rasanya. Kami sangat excited menemukan tempat-tempat menarik sepanjang perjalanan. Mulai dari sawah, danau, sumber mata air, gua, sungai, laut, sampai air terjun yang cukup menggugah sanubari. Betapa Indonesia ini begitu kaya dan indah kawan! :')
Mungkin karena ini juga, kami semakin erat. Tujuan sama, hobi sama, dan kebiasaan yang jauh berbeda kami memulai langkah untuk mengenal satu sama lain. Berbeda tak jadi masalah, justru karena itulah kami saling melengkapi. Motto kami adalah Sederhana namun selalu bermakna. Dan itu sangat terasa sekali dalam keseharian kami.
Tidak hanya suka, jika semesta tidak mendukung kami pun pernah juga merasa lara. Tapi bagi kami, lara bukan untuk ditangisi. Kami siap menertawakan lara, sampai ia bosan dan pergi meninggalkan kami. Sampai akhirnya semesta kembali mendukung langkah kami. Karena kami yakin, ketika ada tekad yang kuat, pasti disana ada jalan untuk kami meneruskan langkah.
Satu semester kami bersama, rasanya seperti baru kemarin. Dimulai dari masa pelatihan 2 bulan, kami di kelompokkan pada tiga minggu awal pelatihan. Dari seringnya diskusi kecil, mengajar bersama di salah satu sekolah dasar, sampai bertahan hidup di hutan pun sudah kami lalui bersama. Setelah masa gojlokan 2 bulan, tiba saatnya penempatan. Awal kehidupan baru mengaplikasikan ilmu yang sudah di dapat selama 2 bulan. Dan memulai hidup bersama dalam satu tahun ke depan.
Ada suka, tawa, canda, hingga mukin airmata yang tergenang. Hingga kemudian ketika waktu kami kumpul berenam di kabupaten, yang waktunya pun tak tentu setelah kami bertugas di desa masing-masing. Kami butuh 'pelarian' dan kepada mereka biasa tempat kami kembali pulang. Wajar jika seandainya setelah kami kumpul berenam, saling melempar beban sehingga beban itu pun malu dilempar-lempar :p, kami menjadi susah move on. Tak ayal ketika berada di desa tempat tugas masing-masing pun rasanya kadang merasa sepi. Karena kami tidak bisa bebas seperti jika kami kumpul berenam. Hahaha....
Itulah kami. Secuil cerita tentang anak-anak muda di perantauan.
Kabupaten Banggai 2014-2015
Atas nama cinta kepada Nya dan Bangsa Indonesia
Yang sederhana akan selalu lebih bermakna