Kata ibu aku
gak boleh nakal
Kata ibu aku
gak boleh bohong
Kata ibu aku
gak boleh main kotor-kotoran
Karena nanti
kata ibu, kalau aku nakal, aku suka bohong, aku main kotor-kotoran
Ibu gak
sayang lagi sama aku
Ibu bilang
aku gak boleh makan terlambat, nanti aku sakit
Ibu bilang
aku harus rajin belajar, supaya aku jadi anak pintar
Ibu juga
bilang setelah pulang sekolah aku harus langsung pulang
Ibu marah
kalau aku gak belajar, gak tertib makan, gak disiplin pulang
Ketika aku
sudah beranjak besar, ibu masih saja begitu over protektifnya sama aku
Aku harus
masuk sekolah pilihan ibu
Aku harus
masuk jurusan yang ibu mau
Ibu bilang
supaya nanti aku cepet kerja, jadi orang sukses, jadi orang bener
Aku selalu
ikut kata ibu
Karena aku
gak ingin membuat ibu sedih
Tapi kadang
aku mikir, ibu terlalu keras menjaga aku
Bahkan luka
sedikit dalam tubuhku pun saja tak boleh
Ohh...
mungkin ibu terlalu sayang sama aku
Aku bagaikan
anak emas buat ibu
bagaimana tidak, aku anak laki-laki satu-satunya dalam keluarga
bagaimana tidak, aku anak laki-laki satu-satunya dalam keluarga
Jadi akulah
harapan terbesar buat ibu
Tapi ketika
aku kuliah, aku bingung ketika terus mengikuti mau ibu
Ibu masih
saja seperti dulu
Memilihkan
yang terbaik untuk ku
Universitasku,
jurusan ku, bahkan mungkin suatu hari nanti ibu yang akan memilihkan calon
pendamping hidupku
Aku seperti
terkekang
Aku boneka
buat ibu
Ibu
Aku sangat
menyayangimu
Tapi perhatianmu
yang sangat besar ternyata tidak selalu membawa dampak baik untukku
Aku menjadi
tidak dewasa, gampang menyerah dan terlalu labil dalam mengambil keputusan
Ibu, aku
ingin memilih sendiri cara hidupku
Sesuai dengan
tanggungjawabku
Untuk tetap
taat dan patuh kepadamu
-
Terinspirasi
dari kisah salah satu anak murid yang selalu hidup dalam zona nyamannya. Hingga
kini pilihan hidupnya masih tergantung pada ibunya. Ibu, madrasah ilmu bagi
tiap anaknya. Namun bagi seorang ibu, mengarahkan dan menentukan minat bakat
anak ternyata masih sulit. Ibu-ibu sekarang harus lebih banyak belajar dan
membuka wawasan. Karena seorang anak tidak hidup pada zaman sang ibu hidup. Tapi
anak tersebut hidup pada zamannya ia harus hidup. -