Kita hidup di tengah-tengah khalayakYang selalu berbaik sangka…
Alangkah berbahayanyaTerllau percaya pada baik sangka merekaMembuat kita tak lagi jujur pada diriAtau menginsyafi, bahwa kita tak seindah prasangka itu
Tapi keinsyafan membuat kadang terfikirBersediakah mereka tetap jadi saudaraSaat tau siapa kita sebenarnyaKadang terasa, bersediakah dia tetap menjadi sahabatSaat tau hati kita tak tulus, penuh noda dan karatDan…. Bersediakah dia tetap mendampingi kita dalam dekapan ukhuwahKetika tau bahwa iman kita berlubang-lubang
Inilah bedanya kita dengan Sang NabiDia dipercaya, karena dia dikenalSebagai Al-Amin, orang yang terpecayaSementara kita dipercaya justru karenaMereka semua tidak mengenal kita….
Yang ada hanya baik sangkaMaka mari kita hargai dan jaga semua baik sangka ituDengan berbuat sebaik-baiknyaAtau sekurangnya dengan doa yang diajarkan Abu BakarLelaki yang penuh baik sangka terhadap diri dan sesamanya
“ya Allah, jadikan aku lebih baik daripada semua yang mereka sangkaDan ampuni aku atas aib-aib yang tak mereka tau..”Atau doa seorang tabi’in yang mulia:“ya Allah jadikan aku dalam pandanganku sendiriSebagai seburuk-buruknya makhlukDalam pandangan manusia sebagai yang tengah-tengahDan dalam pandanganMu sebagai yang paling mulia..”
antara tangis, tawa dan air mata mewarnai perjalanan kita..
semua keping-keping perjalanan, menjadi cerita indah kita..
yang paling tak terlupakan ketika sore itu, ketika perjalanan kita ke kemdiknas terhambat oleh suatu peristiwa.. jatuhnya motor yang dikendarai oleh teli.. tak mampu terucap.. air mata mengalir deras saat kejadian dan setelahnya.. alhamdulillah walau tak terllau parah,,tapi ada trauma sedikit yg dialami oleh saudari kita, teli indra.. bagi ku,yg ketika itu satu motor dengan teli, mungkin ini adalah teguran dari yang Esa.. tentang sikap kita, terlebih sikapku yg penuh luka.. maaf seribu maaf.. mungkin pula ada penyesalan di hati sang kadept, ahmad fauzi.. tak apa2.. itu takdir yang sudah tertulis oleh yang Maha Kuasa..
indah bila teringat tentang kita..
semuanyaaa.....
mungkin bagimu biasa.. namun bagiku,,sebuah episode perjalanan kehidupan yg sempurna.. tiap tawa diseimbangkan dengan airmata.. tiap bahagia,,dilengkapi dengan duka...
semoga kembali luruskan niat kita.. agar kebersamaan ini tak jadi ria... agar kebersamaan ini, tetap kekal hingga akhir masa & bertemu di surga Nya...
Amiin Yaa Robbal'alaminn...
Ana Ukhibukkifillah yaa ukhti wa akhi...
No comments:
Post a Comment