Menjadi mahasiswi unj merupakan sesuatu yang tidak ada dalam perencanaan masa depan ku. Entah jadi apa nanti setelah lulus, pasti ujung-ujungnya adalah guru. Masa itu, aku sangat tidak menyukai pekerjaan yang seringkali orang menyebutnya pekerjaan mulia. Dalam benak ku, masa depan guru adalah suram, tidak menjanjikan.
Cinta itu bermula di tahun pertama kuliah, ketika aku bergabung dalam barisan Divisi Riset Dan Keilmuan Himpunan Mahasiswa Jurusan Ekonomi Dan Administrasi, bersama ke sembilan pejuang divisi lainnya (radit, imam, tedi, nisa, ina, eno, dwi, ilda, hesti) dan seorang kakak yang selalu mencerahkan pemikiran dan tak bosan memberikan pencerdasan kepada kami (Cahaya Fajar, S.Pd). Dengan tagline atau jargon kami Cerdas Dalam Menggagas, Bijak Dalam Bertindak, R & K “Realistis Dan Kreatif” kami memulai cerita. Perjuangan kami dimulai dengan kajian-kajian kecil internal divisi, rihlah atau silaturahmi ke rumah untuk mengunjungi dan mengetahui kondisi saudara kami, sampai kepada proker-proker besar kami lalui. Semua itu tidak mengurangi rasa cinta kami. Justru dengan kami bersama dalam tubuh divisi ini, cinta itu tumbuh. Inilah awal mula cinta terhadap pendidikan itu muncul. Kakak yang memperkenalkan semuanya, berawal dari kajian kecil untuk membahas/mengkaji SISDIKNAS, sampai membahas permasalahan pendidikan. Kakak mengajarkan kami untuk peduli terhadap pendidikan. Jiwanya yang selalu ceria menyenangkan ketika mengajarkan, tidak terkesan menggurui. Dan ketika satu tahun kepengurusan berakhir, kami sepakat untuk membuat suatu komunitas R & K Community. Komunitas inilah yang mengikat hati-hati kami, mengenang masa-masa perjuangan, saling menguatkan dan memberi masukan. Semoga menjadi komunitas yang abadi sampai kami kakek nenek dan mempunyai anak cucu. Bukti nyata cinta kami terhadap pergerakan dan perjuangan. Akan kebersamaan dan kekeluargaan yang sudah terbiasa terjalin dahulu. Alhamdulillah tahun 2011 ini R &K Community sudah menginjak tahun ke 3 nya.
Berlanjut setelah masa bakti di HMJ EA 2008/2009 selesai, aku melanjutkan perjuangan di HMJ EA 2009/2010. Dipilih untuk menggantikan sosok cahaya fajar, membuat ku kelimpungan dan harus banyak belajar dari awal. Karena merasa senang dan nyaman dengan kondisi kebersamaan di awal bersama R & K Community, membuat jiwa ini seringkali rapuh tersungkur. Entah apa alasan sang ketua HMJ terpilih dulu memilih aku, padahal dari kapasitas diri tidak memenuhi kriteria layak untuk berada di sana. Ya Allah betapa sulit dulu aku memulainya. Riset dan Keilmuan 2009, bersama ke sembilan pejuang baru, adik-adik baru yang harus aku penuhi hak-haknya dalam mencari ilmu, mereka adalah wawan, panji, tika, salamah, fika, desi, astrid, ria, dewi. Mereka adalah malaikat-malaikat yang Allah turunkan untuk meringankan amanahku sebagai kepala divisi yang baru. Untuk memenuhi kompetensi pada diri, ada surat undangan yang datang mengajak untuk ikut ke dalam Training of Education Reform. Ketika training itu pun terbersit rasa ragu karena ada hal lain yang harus aku penuhi, tapi Allah melancarkan jalannya. Mungkin sudah tertulis dalam takdirnya aku harus mengikuti training tersebut dan bertemu bersama orang-orang yang mempengaruhi kehidupanku selanjutnya.
T
RAINING OF EDUCATION REFORM ,, mengubah dan membuka cakrawala ku terhadap dunia pendidikan. Subhanallah.. Allah menunjukkan kuasanya agar ku tau tentang negeri ku. Negeri yang kualitas pendidikannya sangat jauh dari apa yang di harapkan, tidak sesuai dengan kebutuhan bangsa. Sistem yang dipaksakan. Sistem yang amat merugikan. Disini aku menemukan banyak hal. Teman-teman baru, ilmu pengetahuan baru, kakak-kakak baru, pengalaman baru, sense of belonging baru. Luar biasa training itu. Entah memang sudah direncanakan dari awal oleh kakak-kakak panitia, kami terkesan langsung dijerumuskan ke dalam sebuah wadah gerakan pendidikan Education Watch namanya. Namun kini, setelah ku tau. aku tidak menyesal sedikit pun berada dalam gerakan itu. semakin hari, cinta, rasa dan karsa ku terhadap pendidikan semakin meningkat. apalagi berjuang bersama mentor pendidikan yang cinta terhadap bangsa dan negaranya, memiliki idealism dan kompetensi yang sangat tinggi dalam khasanah berpikir, membuat wawasan dan jiwa ini semakin terbuka lebar. Melek Mata dengan Pendidikan Indonesia. dilanjutkan bergabung dalam barisan ini mengenal pula komponen SDM-SDM di dalamnya, ada hafiz selaku ketua EDUWA, deri, isti, elvri, aji, asa, rusda, fuji, nina, noni, ayu, ika, novi, rita, puteri, komar, k’adi, k’cha-cha, k’dwi, dan kakak-kakak panitia lainnya. tahun 2009 adalah awal mula segalanya. saat semangat itu mulai membara, jiwa ini menemukan persinggahannya. Pendidikan Indonesia.
Saat ini eduwa sudah memiliki garda kedua dalam perjuangannya mencari kader-kader pilihan. adi, aziz, ulya, Ima, sari, zani, kiki menjadi punggawa-punggawa eduwa garda dua. eduwa juga sedang bermetamorfosis untuk menjadi sebuah gerakan pendidikan yang Progresif, Inovatif dan Solutif dalam menyikapi isu-isu pendidikan nasional.
Berlanjut ke tahun ke3 di kampus pendidikan ini, amanah itu datang untuk melanjutkan perjuangan di tingkat fakultas. Namun azzam diri yang dari awal ingin naik ke tingkat universitas, membuat diri serasa di ujung tanduk. Bagai kaktus ynag berduri, pilihan yang sangat sulit. Berawal dari keinginan untuk belajar lebih banyak dari sosok kakak yang sangat pemberani melawan arus kehidupan, ingin belajar kehidupan secara langsung darinya. Kakak yang lebih membuka cakrawala berpikir ku. Departemen Pendidikan BEM UNJ adalah impian dan cita-citaku kala itu. apalagi setelah adanya ajakan untuk melanjutkan perjuangan dari ketua eduwa yang lalu, semakin menguatkan tekad untuk melangkah pasti kea rah sana. namun, Departemen Edukasi BEM FE UNJ menjadi salah satu penghalangnya piker ku saat itu. ketika tawaran atau mungkin terkesaan paksaan itu datang dari ketua BEM FE terpilih, dobel job pun menjadi syarat mutlak yang sangat egois bisa di bilang. Memaksakan segalanya untuk meraih apa yang aku inginkan. itulah aku kala itu. walau banyak sekali sindiran dan rasa pesimis dari orang lain tatkala tau aku dobel job antara fakultas dan universitas, omongan itu aku hiraukan, kan ku buktikan bahwa aku mampu melewati itu. tahun ini pun menjadi tahun terberat, ketika harus pisah dengan dua keluarga besar MOVE ON DAN C.A.K.E.P. Edukasi dan Depdik. Mereka selalu terpatri dalam jiwaku.
Edukasi, MOVE ON: berjuang kembali dengan sahabat lama ku, wawan, tika, desi, dan tambahan dari pejuang-pejuang lain, fatma, esti dan jimmy. mereka lagi-lagi adalah malaikat dan adik yang Allah turunkan untuk aku penuhi hak-haknya dalam belajar. Bersama mereka aku nyaman, bersama mereka kepercayaan diriku tumbuh, bersama mereka tidak ada kepura-puraan, hanya karena mereka aku sanggup bertahan.
Depdik, C.A.K.E.P: inilah impian dan cita-citaku. bergabung bersama barisan departemen pendidikan BEM UNJ. SDM di dalamny adalah orang-orang pilihan yang Allah takdirkan menjadi mentor-mentor dalam pergerakan, K’ Fadli, k’pajar, k’tista, k’eman, k’rakha, iqbal, dara, k’septi, mba intan, k’nining, k’akmal, k’maya, k’kukur. banyak sekali pengalaman dan pengetahuan yang di dapat bersama mereka dan d’bemers 2010. J
Dan the last perjuangan ku, masih di ranah pendidikan. Tak bosan, karena mungkin nyawa ini sudah separuhnya ber-azzam untuk mengenal dan menjadi pelaku di dunia pendidikan. Tahun kedua dan ketiga ku di kampus adalah masa-masa ruh pendidikan itu tertancam dalam sukma. Walau acap kali timbul kejenuhan dan kebosanan, namun aku bertekad untuk tetap melanjutkan perjuangan ini di Departemen Pendidikan BEM UNJ 2011. Bersama tentara-tentara pendidikan yang lebih banyak dari kemarin, kami ber-19 berusaha berjalan bersama untuk memberikan sedikit pemikiran kami untuk wajah pendidikan yang lebih baik. Fauzi, hafiz, yudi, rizal, dede, asa, agi, aji, teli, dara, vera, muti, ani, rusda, kiki, eky, esti, endang, berjuang bersama dalam tagline K.P.K (Kompeten, Profesional dan Kontributif). Semoga perencanaan di awal akan sesuai dengan hasil akhir yang di harapkan. sekarang kami sedang berproses untuk melakukan sesuatu karya, persembahan dan pengabdian terbaik untuk negeri tercinta.
Bercerita sedikit tentang depdik 2011.. Ahad, 20 Maret 2011 kemarin, kami bersilaturahmi ke rumah Pak Kadept, Fauzi, di Pondok Ungu Permai Bekasi Utara. subhanallah.. perjalanan yang luar biasa. jauhh… hahhaa… Alhamdulillah.. disana kami dapat semakin merasakan kehangatan kekeluargaan. mungkin inilah keluarga terakhir kami di kampus pendidikan ini. Allah memang baik. Di kampus pendidikan, kami berjuang bersama dalam jalur pendidikan dan bersama orang-orang yang berpendidikan. Allahu Akbar.. Sungguh.. alangkah indah nikmatnya bersaudara karena Nya itu.
Wah masukan yang bagus nih...terimaksih...salam kenal dari pak guru di MEDAN
ReplyDelete