Ketika cinta menyapa kita.. aku tau kamu menyimpan
semuanya.. tertutup rapat.. sering kali kau pun membisu,,menyimpan keraguan
akan pertahanan dirimu.. akan kuatkah “aku bertahan”, mungkin begitu katamu…
menjadi sebuah kebiasaan baikmu,,puasa sunnah senin-kamis itu.. membuat ku
berpikir,,begitu caramu melindungi diri dari godaan itu..
Tidak
dapat dipungkiri.. mungkin karena usia kini.. menjadikan aku, kamu dan mereka
terpikir untuk membuat suatu perencanaan masa depan.. mungkin perlu kita ingat
sebuah kisah indah sepanjang masa.. perjodohan antara Ali dan Fatimah yang
Allah persatukan mereka dalam bingkai sebuah keluarga.. jalinan sebuah
romantisme sejarah yang membuat merinding bulu roma.. cinta mereka tersimpan
rapat.. saling mengagumi satu sama lain, namun tidak menjadikan mereka
terhanyut pada cinta yang sesaat..
“menjadi
sejantan ali”,,begitu banyak cerita.. yaa,,ali.. lelaki jantan,,sebuah pintu
gerbang ilmu pengetahuan itu banyak menginspirasi.. ia jantan karena
mempersilahkan saudaranya, abu bakar, umar, dan ustman untuk menyunting
Fatimah.. namun, dari ketiga lelaki teristimewa itu, tiada seorang pun yang
dipilih Fatimah.. lalu baginda Rasulullah pun menghadap ke ali,,mengapa ia
tidak mencoba mempersunting puteri kesayangan rasul tersebut. Ali bukannya
tidak mau,,ia malu karena tidak memiliki harta apapun untuk mempersunting
puteri tercinta nabi.. karena itu ia mempersilahkan ketiga saudaranya untuk
mempersunting Fatimah.. dengan bijak rasul pun meminta ali secara langsung
untuk mempersunting puteri kesayangannya tersebut dengan mas kawin baju perang
rasul yang diberikan kepada ali.. subhanallah..
menjadi
sejantan ali.. perempuan mana yang tidak tergugah membaca atau mendengar kisah
itu.. berharap ketika seorang lakilaki datang kepadanya, ia menjadi
satu-satunya wanita seperti Fatimah dan ali pun menjadi satu-satunya laki-laki,
dan keduanya dipersatukan Allah dalam mahligai keluarga yang indah.. dari
mereka kemudian lahirlah cucu-cucu kesayangan nabi, yaitu Hasan dan Husein..
Menjadi
sejantan ali,,mampukah kamu seperti itu? Menyimpan cinta dan menitipkannya
hanya kepada Allah saja.. ia tak mampu bercerita karena ia sadar akan posisi
dirinya yang tidak sejajar dengan puteri Rasulullah SAW.. menjadi sejantan
ali,,mampukah engkau mencontohnya? Dengan mempersilahkan saudaramu untuk
mempersunting gadis yang kau kasihi.. mungkin tidak hanya ali yang jantan.. ada
sosok lain, sahabat rasul yang juga mempersilahkaan gadis pilihannya
dipersunting oleh saudaranya sendiri, ia adalah Salman Al-Farizi..
Subhanallah.. Luar biasa kisah mereka..
Lalu,
mampukah aku seperti Fatimah, yang setia menjaga kesucian cinta untuk lelaki
yang diam-diam dicintainya? Hanya kepada Allah tempat ia mengadu.. dan tidak
ada seorang pun yang tau, sekalipun itu adalah ayah kandungnya, Rasulullah
SAW.. Fatimah teguh akan menjaga cinta, namun cinta itu tidak membuatnya buta..
ia selalu bermunajat kepada Allah dalam setiap doanya, “Yaa Rabbi, jika ia yang
terbaik bagiku dan semakin mendekatkan ku pada Mu, maka dekatkahlah, namun
apabila ia tidak baik bagiku dan semakin membuat aku jauh dariMu, maka
jauhkanlah.. dan berikanlah seseorang yang baik bagiku, baik bagi agamaku dan
semakin mendekatkan aku padaMu..”
Dari kisah
diatas kita dapat bercermin,,bahwa sesungguhnya hanya aku, kamu dan Allah saja
yang tau.. adanya hijab hati antara kita begitu bermakna.. tidak ada pembenaran
dengan yang ada.. ketika kita masih belum dalam ikatan yang nyata adanya..
*teruntuk
saudara dan saudari ku yang sedang galau dalam masa penantian.. hehehe.. semoga
cepat dipertemukan… *
No comments:
Post a Comment