Ya Allah..mungkin dunia ini bukan hal yang baru bagi ku.. saudara ku mengibaratkan kehidupan yang ada di dalamnya seperti sebuah rumah. Mungkin akan sedikit aku jabarkan bagaimana kondisi rumah ini..
Jika ia sebuah rumah, dapat di gambarkan ia adalah rumah yang tampak sederhana. Namun cahaya melingkupi rumah tersebut. Jika kamu melihatnya dari jauh, kamu akan silau dengan cahaya yang menyinarinya. Ada dua kemungkinan ketika kamu melihatnya. Yang pertama, kamu akan semakin mendekat, mencari tau mengapa rumah itu tampak terang, apakah ia perumpaan surga? Lalu yang kedua, kamu akan berbalik pergi, enggan mendekat karena sinarnya menyakitkan mata mu yang melihat.
Ya Allah, sesungguhnya aku ini tipe orang yang mudah sekali penasaran, maka dari itu, mungkin aku termasuk ke dalam orang yang pertama. Lalu ketika tertarik dan mulai mencari tau ada apa dengan rumah tersebut, aku banyak belajar dari orang-orang sekitar. Sebelumnya aku tidak tau bahwa orang-orang yang ada dilingkungan itu adalah penghuninya. Tibalah aku yang secara perlahan bersosialisasi dengan penghuni. Aku nyaman dengan mereka, walau mereka punya cara pandang yang sedikit berbeda. Mereka lebih taat, sedangkan aku?? Belepotan dengan dosa.
Ya Allah, ketika bergaul dengan mereka, aku diajak untuk semakin mendekat ke dalam rumah cahaya itu, amat terang cahayanya. Entah, aku belum tau saat itu, cahaya apa yang ada disana.
Setelah beberapa lama, aku semakin tertarik, dan dengan gaya kritis ku, aku selalu bertanya apa saja yang ingin ku tau dari rumah itu, namun ternyata, tidak semua orang dapat memberitahuku secara gamblang. Terkesan ada yang sangat amat disembunyikan. Ya Allah,,jujur aku semakin penasaran…
Beberapa lama waktu berlalu, aku pun mulai beranjak dari yang awalnya hanya melihat rumah itu dari jauh, kini sudah semakin mendekat dan sedikit melihat halamannya. Luar biasa Ya Allah, aku semakin kagum. Semakin dekat, semakin banyak juga perbaikan dalam diriku.
Suatu hari, saudaraku mengajak ku untuk masuk ke dalam rumah. Caranya sangat aneh dan kurang masuk akal bagiku yang sangat rasional. Selama ini, ketika semakin dekat dengan rumah itu, aku tau sedikit tata aturan untuk orang-orang yang tinggal disana. Dan aku tau, walau orang-orang disekitar berusaha menyembunyikan keadaan mereka bahwa sesungguhnya mereka adalah penghuni dari rumah itu, namun aku sudah mulai bisa membaca pergerakannya. Entah kenapa ya Allah. Ada kekuatan atau bahkan ada dorongan dalam diri untuk tau dan mencari tau. Karena sudah dijelaskan sebelumnya, bahwa aku tipe orang yang gampang penasaran. Bagiku, selama masuk akal dan demi kebaikan ku sendiri, tidak ada salahnya aku patuh pada aturan. Hmmm..
Kembali ketika saudaraku mengajak ku untuk masuk ke dalam rumah itu. Begitu menginjak halamannya, jalan setapaknya, aku terkaget-kaget dengan yang ada. Ya Allah ternyata saudara/I ku banyak sekali yang tinggal drumah itu. Aku tidak menyangka. Ketika mulai diterangkan, lagi-lagi aku terkejut. Ternyata selama ini ada sesuatu.. jujur, aku mengalami disorientasi. Entah kenapa rasa kaget ini tidak hilang-hilang. Mulai dari menginjak ruang tamu, melihat barang-barang yang ada di dalamnya, melihat arsitektur rumahnya, sangat amat belum pernah ku bayangkan sebelumnya.
Azzam ku ketika aku masuk, aku bukan hanya sekedar ingin tau ada apa disana, aku ingin sesuatu yang lebih. Jika aku masuk ke dalamnya, aku ingin juga menolong Mu. Karena aku selalu ingat janji Mu dalam “Barang siapa yang menolong agama Ku, maka Aku akan menolongmu.”
Ya Allah, aku sadar waktuku amat singkat untuk berada dirumah itu. Aku harus berlari untuk menyusuri rumah dengan tetap melihat detail ornament dari setiap benda. Aku tau, mungkin aku akan lelah. Aku tau, aku harus cepat mengerti. Namun terkadang, otakku yang sangat rasional ini dan jiwa yang seakan-akan gerah karena merasa terkungkung, merasa sangat dibatasi. Banyak hal-hal yang belum aku mengerti. Dan aku tipe orang, yang jika aku belum mengerti tujuan, sasaran dan hasilnya, aku akan terus menggali, mencari informasi mengenai itu. Hmm.. entahlah.. semoga aku bukan hanya sebagai tamu, dirumah cahaya itu. Aku takut. Aku masih harus banyak belajar. Tanya mengapa?? Karena aku adalah orang yang gampang penasaran dan selalu ingin tahu. Dan aku bukan tipe orang yang suka dipaksa ataau ditekan.
Semoga rumah cahaya dapat menjadi feedback yang terbaik buat diri ku. Semoga rumah cahaya dapat juga menyinari aku dan orang-orang diluar yang belum tau apa rumah cahaya itu sesungguhnya..
Rumah cahaya…
Sinar mu menyilaukan mata kami yang melihatmu..
Sinar mu sebenarnya mampu untuk menerangi hati-hati kami yang butuh cahaya..
Sinar mu mampu menyinari seluruh alam ini..
Di rumah cahaya,,kita bersama
Aku belajar untuk menjadi penghuninya yang baik
Yang taat dengan segala peraturan yang ada di dalamnya
Karena aku yakin, rumah cahaya dapat membawa ku bahkan keluarga ku mencapai kehidupan yang lebih baik..
Semoga selalu istiqomah di rumah cahaya.
*mengenang suatu janji yang terjadi sekitar akhir bulan maret 2011*
No comments:
Post a Comment