Saturday, September 8, 2012

Surat untuk Tuhan ku (sebuah perenungan panjang)

Ketika taqwa ini terganti dengan kejahiliahan
Ketika iman ini tergerus dengan banyaknya kemaksiatan
Mengejar dunia yang hanya setetes nikmat air di lautan
Tidak akan habis ia terus ku kejar

nikmat dunia menyilaukan mata
meraih dunia menjadikannya yang pertama
mengukir prestasi yang tanpa henti
merupakan prestise yang dicari

ku lalui jalan
terlalu sering ku temui banyak persimpangan
seiring kaki melangkah
ternyata yang ku hampiri adalah kesesatan

jalannya mudah
nikmatnya menjadikan goyah
suasananya merupakan kenyamanan yang berlimpah
dan hasilnya adalah serakah

ku sadar jalan ini salah
ku tau ku menyesal dalam melangkah
teringat Rabb ku
aku sadar aku sedang berjalan menjauhi Mu

astagfirullahal 'adzim..
innalillahi wa inna ilaihi roji'un..
la haula walaquata ilabillah..
Rabbi.. ampuni aku yang lemah ini

dengan alasan apapun seharusnya aku menjadikan Mu yang utama
dengan ilmu yang sedikit ku punya seharusnya ku sadar dan berpikir
membandingkan takdir antar manusia yang sudah Engkau tetapkan merupakan kesia-siaan besar
menjadi sia-sia ketika aku menganggap aku mampu seperti mereka tanpa pertolongan Mu

kesalahan besar ketika waktu luang ku banyak terbuang percuma
kesalahan besar ketika waktu kerja produktif ku tidak menjadi ibadah dalam pandangan Mu
semua karena keeogisan dan keserakahanku
aku yang selalu lupa bersyukur atas anugrah yang selalu Kau beri tanpa pernah aku memintanya setiap hari dari Mu

ketika shalatku menjadi gersang
ketika ibadah yaumiyahku terus berkurang
ketika tilawahku semakin jarang
dan ketika aku malas berbuat kebaikan

aku paham ini teguran
aku sadar ini peringatan
Engkau yang pencemburu
mengingatkan aku untuk segera kembali pulang


nikmat dunia banyak menjadikan sengsara
nikmat dunia membuat aku lupa
rindu pada Mu Rabbi
rindu ketika cahaya itu ada di hatiku

ya Allah ampuni aku
yang lemah hina penuh dosa
ku rindu cahaya hidayah Mu
ku rindu belaian kasih Mu
ku mendambakan magfiroh Mu

ketika cahaya islam membahana
ketika hati,, kaki,, dan pikiran sejalan untuk menyerukan nama Mu
ketika itu ada asa dan semangat menggelora dalam hati
untuk senantiasa berbuat baik di mata Mu


No comments:

Post a Comment