Wednesday, February 29, 2012

Konsepsi Pacaran menurut pandangan orang awam...

Pacaran..




Mungkin kata yang sangat tidak asing bagi kita yang sedang melewati masa-masa remaja.. Bahkan, anak-anak SD, TK, ataupun yang belum sekolah sudah mengenal kata "pacaran".. 
Melihat definisi katanya, "pacar" yang berarti teman lawan jenis yg tetap dan mempunyai hubungan berdasarkan cinta kasih; kekasih. Atau daun inai. (menurut http://artikata.com/arti-343151-pacar.html). Sedangkan imbuhan -an di situ bermakna menyatakan alat, tempat, cara, melakukan sesuatu, sifat, dll..


Asal Muasal Arti dari kata "pacaran"

Dahulu, di masyarakat Melayu khususnya, ada budaya memakaikan pacar air (masyarakat Melayu biasa menyebutnya inai) pada dua orang muda mudi yang ‘ketahuan’ saling tertarik oleh keluarganya. Biasanya sang pemuda mengirimkan ‘sinyal’ tertariknya dengan mengirim ‘tim’ pembaca pantun untuk sang gadis pujaannya. Nah, tim tadi akan berpantun tepat di depan halaman rumah sang gadis.

Nah, jika si gadis menyambut pantun sang pemuda dan keduanya ingin meneruskan hubungan mereka maka orang tua keduanya memberikan pacar air di tangan keduanya. Inai tersebut sebagai tanda bahwa keduanya telah memiliki hubungan. Nah, ini yang sebenarnya sangat bertanggung jawab. Inai yang ada di tangan akan hilang selama tiga bulan dan selama waktu itulah sang pemuda mempersiapkan segala kebutuhan untuk melamar sang gadis. Jika sampai inai di tangan mereka hilang dan belum juga ada lamaran atau konfirmasi lebih lanjut maka si gadis berhak untuk memutuskan hubungan tersebut dan menerima pinangan lelaki lain. Dan jangan bayangkan selama tiga bulan tersebut mereka berpacaran seperti pacarannya anak zaman sekarang. Mereka sangat terjaga sebelum pernikahan terjadi.

Berarti kata pacar itu sendiri sebenarnya berasal dari daun pacar atau pacar air yang menandakan bahwa pemuda/i tersebut sudah ada ikatan, tinggal nunggu waktu.
Trus sekarang artinya jadi semakin luas diikuti degan perkembangan zaman dan teknologi informasi …
sumber: http://ayfachry.wordpress.com/2011/04/03/asal-mula-kata-pacar/ 



Weww.. Mengangkat hal ini menjadi tema suatu diskusi sungguh menarik. Timbul dari sebuah kerisihan sekaligus keresahan melihat atau bersama dengan mereka yang sedang asyik "bersama", bagaikan dunia hanya milik berdua & yang lain ngontrak.. *hahh?? siapa lo gitu.. Mencoba memaknai lebih dalam dampak yang terjadi terhadap anak-anak, khususnya remaja-remaja Indonesia. 


Adanya pergaulan bebas remaja ynag diluar batas kemampuan adalah dampak negatif dari pacaran itu sendiri. Jika dipandang hanya dalam konteks saling mengenal, mengetahui latar belakang, keluargaa, saudara, kebiasaan, apa dengan menjalani selama beberapa waktu hal tersebut dapat diketahui secara pasti? Bisa jadi si 'doi' pintar mencari muka, jaim, dan tidak menujukkan siapa dia sebenarnya. Belum lagi kalau berantem, putus, miss persepsi, cemburu.. Yang jadi korban?? Siapa lagi klo bukan diri sendiri..


Kembali ke asal muasal katanya, "pacar" yakni pohon inai, yang menandakan seorang laki-laki datang k rumah perempuan dengan di dampingi oleh pihak keluarga, serta melakukan ritual berbalas pantun, yang dalam bahasa indonesia di kenal dengan kata meminang, atau dalam bahasa araabnya disebut mengkhitbah. Setelah berbalas pantun diterima, seseorang dari pihak laki-laki memakaikan inai tersebut ke tangan si wanita yang menandakan bahwa perempuan tersebut sudah dipinang, maka proses selanjutnya adalah tahap persiapan menuju pelaminan. Hmmmm... Mungkin inilah yang berat bagi masyarakat yang belum sepenuhnya percaya dengan asa muasal kata pacaran tadi.. Terutama untuk para remaja yang haus akan perhatian, butuh teman yang setia 24 jam mendengarkan curhat, atau kalau bahasa 4L4Y nya itu HBT (Haus Belaian Teteolang). 


Disini peran keluarga, sahabat terdekat dan lingkungan sangat mempengaruhi, apakah remaja tersebut kurang kasih sayang, ataukah karena trend atau image yang sudah berlaku di masyakarat, "gak pacaran yaa gak gaul.."


Melihat dari sisi lain, orang yang sudah "berpacaran" lama pun karena yang katanya saking cintanya dengan sang kekasih, terkesan dibutakan oleh cinta. Ternyata pepatah SMA itu beneran, "kalau udah cinta, tali jemuran disangka supermi.." sepait apapun, yaa harus tetap di jalani.. ibarat janji sehidup semati.. Hmm.. padahal sudah jelas-jelas kekasihnya itu gak baik & selalu membuat dia "menangis semalam" yaa tetap dipertahankan juga.. Sungguh aneh cinta itu..


Dari cerita teman, yang dijanjikan sang pacar untuk menikahinya kurang lebih 3-4 tahun lagi.. Akhirnya kata-kata pun terlontar.. "Allah Maha Tau mana yang terbaik untuk hamba Nya. Jangan pernah mendahului takdir Allah. Manusia hanya bisa berencana namun Allah yang menentukan semuanya."


Semoga ia paham.. Karena sungguh Allah sudah menyiapkan pasangan-pasangan terbaik untuk kita.. Karena janjinya tidak akan pernah dusta.. Dalam Qs. An-Nur: 26.. "Bahwa laki-laki yang baik akan mendapat wanita yang baik-baik.. Begitu pun sebaliknya.." Masih menyangkal dengan janji Allah itu?? Masih mau mempertahankan yang tidak baik?? *Mendingg pikiirr ulang dehh daripada nyesel di akhir.. :P


Untuk adik-adik yang sedang melalui masa galau.. Yang seringkali menganggap pacaran hanya sebagai pelampiasan, rasa senang, ego, role model.. Ya ampuunn.. Apa yang akan terjadi sama bangsa ini kalau anak mudanya "galau" karena gak punya pacar, putus dari pacar, bunuh diri gara-gara pacar.. Gaakk bangett dehh.. Mauu tau lebih lanjut?? Nihh....
In fact, pacaran merupakan wadah antara dua insan yang kasmaran, dimana sering cubit-cubitan, pandang-pandangan, pegang-pegangan, raba-rabaan sampai pergaulan ilegal (seks). Islam sudah jelas menyatakan: "Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji dan suatu jalan yang buruk." (Q. S. Al Isra' : 32)
Aman gak tuh kira-kira?? Widihh.. Di "pegang" sama orang yang bukan muhrim kita?? Bahkan sama yang muhrim aja kita pasti marah banget.. Kok mau?? Alasannya: Karena cinta... Kalau orang-orang materialis bilang: "Cukup hidup hanya dengan cinta??" 


Bahkan,,ternyata,,dan kalau mau tau lebih dalam lagi tentang PACARAN itu.. Ternyata kawan-kawan semuaa.. Bukan sekedar Islam saja loh yang melarang ituu.. Gakk percayaa?? SIMAK NIHHH... :)

1 Korintus 6:18 berkata "Jauhkanlah dirimu dari percabulan! "Kita tidak dapat melakukan ini apabila kita mencobai diri kita sendiri karena kecerobohan kita.
Ketika menerima undangan kencan pada dasarnya seperti berkata, "Aku memiliki kesamaan pandangan dengan engkau." Hal inilah yang dapat membuat kamu menyesal nantinya. Ingatlah 1 Korintus 15:33 , "Pergaulan yang buruk merusak kebiasaan yang baik." 
Matius 5:28 berkata, "Setiap orang yang memandang perempuan serta menginginkannya sudah berzinah dengan dia dalam hatinya" 


Yaa ampuunn.. Gakk nyangka bangett kan?? Ternyata PACARAN itu lebih banyak gak baik nya ketimbang baiknyaa.. Soo... Gimana baiknya yaa?? Apa yang namanya rasa suka, cinta, sayang, kagum itu dilarang dalam agama??? JAWABANNYA:: ENGGAKK TUHH... :)

Sebenarnya manusia secara fitrah diberi potensi kehidupan yang sama, dimana potensi itu yang kemudian selalu mendorong manusia melakukan kegiatan dan menuntut pemuasan. Potensi ini sendiri bisa kita kenal dalam dua bentuk. Pertama, yang menuntut adanya pemenuhan yang sifatnya pasti, kalo ngga' terpenuhi manusia bakalan binasa. Inilah yang disebut kebutuhan jasmani (haajatul 'udwiyah), seperti kebutuhan makan, minum, tidur, bernafas, buang hajat de el el. Kedua, yang menuntut adanya pemenuhan aja, tapi kalo' kagak terpenuhi manusia ngga' bakalan mati, cuman bakal gelisah (ngga' tenang) sampe' terpenuhinya tuntutan tersebut, yang disebut naluri atau keinginan (gharizah). Kemudian naluri ini di bagi menjadi 3 macam yang penting yaitu :Gharizatul baqa' (naluri untuk mempertahankan diri) misalnya rasa takut, cinta harta, cinta pada kedudukan, pengen diakui, de el el.Gharizatut tadayyun (naluri untuk mensucikan sesuatu/ naluri beragama) yaitu kecenderungan manusia untuk melakukan penyembahan/ beragama kepada sesuatu yang layak untuk disembah.Gharizatun nau' (naluri untuk mengembangkan dan melestarikan jenisnya) manivestasinya bisa berupa rasa sayang kita kepada ibu, temen, sodara, kebutuhan untuk disayangi dan menyayangi kepada lawan jenis. 



Kalau sekarang lagi ngetrend lagunya Vannesa & Nicky yang berjudul: "Sungguh Indah Cintaku"... 


Ku ingin kau tahu, ku ingin kau selalu
Dekat denganmu setiap hariku
Sudahkah kau yakin untuk mencintaiku
Ku ingin hanya satu tuk selamanya

Ku tak melihat dari sisi sempurnamu
Tak peduli kelemahanmu
Yang ada aku jatuh cinta karena hatimu

Cintaku tak pernah memandang siapa kamu
Tak pernah menginginkan kamu lebih
Dari apa adanya dirimu selalu

Cintaku terasa sempurna karena hatimu
Selalu menerima kekuranganku
Sungguh indah cintaku



Sukaa.. Karena liriknya yang terlampau sederhana.. "Ku ingin hanya satu untuk selamanya.." Berarti si "doi" bukan orang yang sembarangan kan?? Karena apa.. Jika kamu salah memilih pasangan hidup,,kamu gak akan mudah menggantinya seperti kamu mengganti sepatu.. Dan itu berarti kamu juga gak mudah mencarinya seperti mencari sepatu.. 

dari hadits Abu Huroiroh rodhiyallohu ‘anhu:“Seseorang itu sesuai agama temannya. Maka hendaklah salah seorang di antara kalian melihat siapa temannya.”Di dalam Ash-Shohihain disebutkan dari hadits Abu Musa radhiyallâhu ‘anhu, dia berkata: “Rosululloh shollallohu ‘alaihi wa sallam bersabda:“Perumpamaan teman yang baik dan teman yang jelek itu seperti penjual minyak wangi dengan pandai besi yang meniup alat peniup api. Penjual minyak wangi akan memberikan minyak wangi kepadamu atau engkau akan membelinya. Sedangkan tukang besi akan membakar bajumu atau engkau akan mencium bau yang busuk darinya."

Yuukkk.. Mulaii dari sekarangg.. Cari teman yang benar.. Cari sahabat yang benar.. Yang bisa mengingatkan kita dalam kebaikan-kebaikan.. Yang senantiasa menegur dalam hal-hal yang tidak baik & semakin menjauhkan diri kita dari Nya.. Mencintai karena Allah.. Karena sesungguhnyaa Cinta tertinggi hanyalah untuk Allah.. Karena IA yang sesungguhnya menciptakan kita, bumi, langit,  dengan segala macam isinyaa..

Kalau gak kenal,, maka tak sayang.. Apalagi bisa cinta?? Nahh.. Makanyaa.. Yukk kita belajar mencintai Allah dan Rasul dengan cara mengenalnya lebih dalam... Mereka ajaa mencintai kitaa.. Masa sih kita gak mau membalas untuk mencintaii mereka.. :)

Dan pesan Rasulullah kepada pemuda.. yang diriwayatkan oleh Abdullah bin Mas'ud: "Wahai generasi muda, barang siapa di antara kalian telah mampu seta berkeinginan menikah. Karena sesungguhnya pernikahan itu dapat menundukkan pandangan mata dan memelihara kemaluan. Dan barang siapa diantara kalian belum mampu, maka hendaklah berpuasa, karena puasa itu dapat menjadi penghalang untuk melawan gejolak nafsu."(HR. Bukhari, Muslim, Ibnu Majjah, dan Tirmidzi). 



Dan untuk para muslimah jangan lupa untuk menutup aurotnya agar tidak merangsang para lelaki. Katakanlah kepada wanita yang beriman: "Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak daripadanya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung ke dadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya." (Q. S. An Nuur : 31).

Dan juga sabda Nabi: "Hendaklah kita benar-benar memejakamkan mata dan memelihara kemaluan, atau benar-benar Allah akan menutup rapat matamu."(HR. Thabrany).

Yang perlu di ingat bahwa jodoh merupakan QADLA' (ketentuan) Allah, dimana manusia ngga' punya andil nentuin sama sekali, manusia cuman dapat berusaha mencari jodoh yang baik menurut Islam. Tercantum dalam Al Qur'an: "Wanita-wanita yang keji adalah untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji adalah buat wanita-wanita yang keji (pula), dan wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik, dan laki-laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik (pula). Mereka (yang dituduh) itu bersih dari apa yang dituduhkan oleh mereka (yang menuduh itu). Bagi mereka ampunan dan rezki yang mulia (surga)."


_Happy Ending FULL BARAKAH.. Insya Allah.._

1 comment:

  1. terimakasih infonya, akan saya tulis di blog saya mengenai konsepsi pacaran dari tinjauan islam.
    http://blogoundrium.blogspot.co.id/2015/11/islam-menghambatku-meraih-masa-depan.html

    ReplyDelete