Tuesday, November 6, 2012

memiliki kehilangan


 Hari ini aku melihat sahabatku tegar sekali.. baru saja ia ditinggal ayahandanya. Dia yang biasa ceria, menyambut kami tamu-tamu yg datang dengan wajah yang sumringah. Aku tau dalam hatinya pasti sedih. Mungkin juga sedang terpuruknya. Tapi ia dengan wajahnya mampu “menipu” kami semua. Aku tau kamu sangat kuat, kamu yang selalu ceria tidak ingin menampakkan kedukaannya. Tapi aku tau sadar, hatimu sedang memiliki kehilangan.

mimpi itu tidak pernah berhenti sampai disini. aku tau, kamu ingin mengangkasa, ingin mengumumkan pada dunia bahwa kamu bisa. jika saat ini ada halangan merintang, itu bukan untuk menghentikan mimpi. saat langkah harus istirahat, bukan mimpi juga yang terhenti. jika tekad sudah terpancang kuat, kamu harus kembali. kembali untuk meneruskan mimpi. SEMANGKA! 

semata-mata aku tau bahwa kamu ingin sekali menjadi seseorang yang sangat bermanfaat. teruntuk janji d bulan oktober yg belum dapat di tepati, ingin sekali menemanimu saat ini..

tidak ingin melihat kamu terpuruk. hari ini ketika berkunjung, saudara-saudaramu mengingatkan akan kewajibanmu yang sekarang menjadi kepala rumah tangga. kamu yang berstatus anak pertama harus bertanggung jawab atas hidup keluargamu selanjutnya. atas ibu dan dua adikmu. beban itu tergambar sangat jelas dimataku. dengan mimpi yang saat ini sedang kamu tata secara perlahan, Allah sangat sayang padamu. ia memberikan kasih sayang Nya untuk menguji, seberapa kuat kamu mencintai Dia. seberapa kuat kamu bertahan meraih mimpi. mimpi yang sering kamu ceritakan dulu. university of ledwing untuk research S2 mu, tempat kamu berhenti d stasiun selanjutnya. aku menunggu saat itu. ingin sekali memelukmu erat sahabat. aku yang ada disini u/ melihatmu bahagia & merengkuhmu saat duka melanda.. semoga Allah senantiasa menguatkan kamu dan keluarga. 

seperti yang pernah kamu bilang, kita tak pernah tau kedalaman cinta dan rindu seseorang kecuali kita pernah merasakan kehilangan.

Yaa ayyatuhan nafsul muthmainnah
Irji’ii ilaa Rabbiki
raadhiyatan mardhiyyah
Fadkhulii fii’ibaadii
wadhkhulii jannatii

Hai jiwa yang tenang...
Kembalilah kamu Kepada Tuhanmu
dengan hati puas lagi diridhai
Maka masuklah ke dalam golongan hamba-hamba-Ku
Maka masuklah ke dalam surga-Ku.. aamiin