Friday, February 8, 2013

Epilog Seorang Hamba: Antara Usia dan Masa

8 Febuari 2013, Pukul 22.30

Sedari pagi suasana hati sebenarnya sudah tidak enak.. Bangun tidur tiba-tiba mama bertanya, "mulut kamu kenapa? Ko penuh darah?" Pas melek, baru liat kaca,, dan benar.. Mulut aku berdarah.. Degg.. Kenapa ini?? tanya ku dalam hati..

Seakan teringat dengan segala prasangka,, aku merasa ajal terasa dekat.. Entah mengapa,, kepala langsung terasa berat.. darahh.. mencoba tidak panik untuk pergi ke kamar mandi,, kumur-kumur,, membersihkan darah.. ternyata masih ada.. dan ketika dipethatikan darah ini berasal dari gusi.. yaa,, ternyata gusi ini yang berdarah.. namun masih terus terbayang.. ia semakin dekat.. Ya Allah.. Andai saat itu aku sedang bisa bersujud kepadaMu,, pasti aku sangat ketakutan sekali..

setelah agak siang dan menyelesaikan pekerjaan,, mencoba menguatkan hati untuk tetap berangkat ke kantor.. entah apa itu benar kantor atau tidak.. antara kenyamanan dan tidak nyaman juga.. Finally berangkat karena sudah niat bareng bapak, namun pas mau berangkat ada pernyataan yang luar biasa,, "besok (maksudnya sabtu) pergi? jangan pulang malam2.. mama mau ngomong sama semuanya!" degg!! pagi ini dua kali.. dan seketika itu luruh juga air ini.. berangkat dalam keadaan yang tidak baik..

Ditengah jalan,, temanku pun sms,, enggan berangkat ke kantor.. dan dengan mudah kata-kata itu meluncur.. tegas karena aku pikir itu harus.. andai ia tau sebenarnya juga aku sangat tidak ingin datang k kantor,, dan karena itu juga aku semakin tidak nyaman kalau saja ia tidak kuat dengan tekanan-tekanan yang ada.. lagi-lagi.. pagi ini terasa sangat tertekan..

Sampai dikantor pun yasudah.. mood terbawa jelek,, dan sangat tidak menikmati hari ini.. dengan tugas yang harus merubah kembali rancang keuangan yang sudah dibuat,, membuat aku frustasi juga ketika harus bergelut dengan itu dan itu.. klo sesuai jobdesk jelas bukan kerjaan ku.. hmmmmm...

Dan keraguan-keraguan itu semakin jelas.. nyata.. dan terlihat... ingin berbicara.. tapi entah dengan siapa.. ingin meminta nasihat pun entah dengan siapa... hati terasa sendiri.. kasihan sekali..

alhasil,, akhirnya pun memberanikan diri untuk bertanya kepada beberapa sahabat dan meminta mereka untuk menasihati diri ini.. rindu.. teramat rindu dengan mereka.. orang-orang hebat yang ada dan selalu menginspirasi.. mereka biasa namun karena mereka cinta pada Robbnya melebihi cintanya pada siapapun,, menjadikan nilai plus..

Seorang kakak pun berpesan,, tetap berjuang de untuk kebangkitan umat.. kaka yakin kamu bisa.. keragu-raguan kamu datangnya dari setan.. lawan.. dan terus lawan.. dan puncaknya ketika seorang teman menyampaikan apa yang ia dapat hari ini:

ada 1 bagian yg jarang banget ada orang yg bisa menyentuh itu,,, yaitu hati nurani...
letakkan 2jarimu (telunjuk dan jari tengah) di bawah dada kirimu... disitulah hati nurani mu berada...
ajaklah bicara hati nurani kamu, ajari dia dengan menyebut asma-Nya... semakin lama kamu mengajari hati nuranimu dengan menyebut asma-Nya... maka akan makin bergetarlah dia...
ajaklah hati nuranimu untuk senantiasa menyebut asma-Nya...
ya Allah,, semua yg ku lakukan semata2 hanya karna Engkau tujuannya, dan hanya ridho-Mu lah yg aku harapkan...

Ya Allah.. Akhir di usia 22 tahun ini aku merasa ada kala aku sangat jauh dari Mu.. itu yang membuat aku ragu.. itu yang membuat jalanku sulit.. tapi Engkau sungguh menunjukkan jalan.. Jalan mana yang harus aku pilih sebelum aku menghadap Mu..

Antara Usia dan Masa
Hari ini usiaku berkurang
Dan suatu kepastian bahwa masa hidup ini pun ikut berkurang
Memanfaatkan sisa hidupku untuk bertambah dekat dengan Mu

La ilaha ill allah
Muhammd Rasulullah....