Wednesday, March 21, 2012

Preman Insyaf

P.R.E.M.A.N

Pasti dalam pikiran kita semua preman itu garang.. serem.. jauh dari kebaikan.. (yaa.. kurang lebih sama dengan saya.. :) 

Hari ini akhirnya dapat suatu kejelasan.. Tentang semua yang selama ini dipikirkan.. Ditakutkan juga mungkin yaa.. Munculnya berbagai gerakan-gerakan mahasiswa yang dibuat berdasarkan ketidakpuasan terhadap suatu lembaga.. Semakin banyak,,semakin meresahkan.. Terlebih jika kurang dapat dipertanggungjawabkan atau menyudutkan salah satu pihak. Karena ssesuatu hal itu, pikiran ini telah sampai pada satu titik bahwa ada "bos besar" yang bermain.. SU'UDZON.. (emangg.. :D ) Nahh.. Yang jadi pertanyaan,,siapaa "bos besar" itu??

Dari penyelidikan & informasi beberapa orang,,entah mengapa tertuju kepada satu orang.. Kaget.. Shocked.. Gak percaya,, dan yaahh dengan bahasa 4L4Y yang lainn muncullah nama "seseorang".. (waduhh.. :0
Bener2 dluar dugaan.. ternyata dapet info "big bos" itu adalah kakak sendiri.. Bagaikan bom waktu yang meledak saat itu.. Ddduuuaaaarrrr... Kenapa bisa???

Ukhuwah ini teruji.. Kepercayaan ini teruji.. Dan ternyata dengan mempercayai isu yang berkembang,,akhirnya kepercayaan ini terbeli.. Entah kenapa saat itu, begitu mudah termakan aksi-aski ataupun isu-isu yang begitu melekat. Kurangnya komunikasi membuat semuanya semakin menguatkan prasangka yang ada.. Semua berkecamuk.. Ngomong pun jadi sembarang.. Kurang dijaga.. Daann.. Aaarrgghhhh.... Rasanya sulitt untuk percaya... #kakak..kenapa sungguh tega?? Pantess.. Sikapmu sungguh bedaa.. 

Setelah berkembang cukup lama.. Akhirnya datanglah "pembicaraan" itu.. Walau hanya menjadi media kedua.. Ada perantara.. Terungkap sudah apa yang selama ini menjadi dilema.. Ternyataa.. "seseorang" itu tidak terlibat.. Benar ternyata kata seorang sahabat pernah berkata.. 'an gak yakin dy terlibat, ditanya gak tau apa2..' #PUAS sudahkah??

Ternyata belum.. Usut punya usut ukhuwah ini belum kembali seperti semula.. Masih ada jarak.. Masih ada rentang.. Sampai terucap kata "preman" dari mulutnya.. 'Saya mengenal dia, dari preman2nya.. terimakasih untuk orang yang sudah merubah dia seperti sekarang'. Entah apa maksud perkataannya.. Tapi yang jelas.. Benar2.. Insya Allah.. PREMAN itu sudah insyaf sekarang.. #gak mau2 lagi su'udzon.. berusaha untuk selalu keep positive dalam memandang & memaknai kehidupan ini.. BEING POSITIVE..

Terima kasih untuk dia yang sudah memberikan pencerdasan selama kurang lebih 3 tahun kemarin.. Ilmu mu sangat bermanfaat ka.. Semangatmu menambah gelora.. Ternyata begini cara Allah menguji ukhuwah kita.. Dari ketidakpercayaan sehingga timbul segala kekakuan.. Mohon maaf atas semua cara pikir & sikap yang sudah merugikan..

Sekali lagi insya Allah.. SAYA PREMAN INSYAF.. :)

Wednesday, March 14, 2012

Semua tentang menunggu...


 

Menunggu pagi..
Ku saksikan sang pelita masih enggan meninggalkan singgasananya..
Gelap merambah sunyi, tapi tidak semencekam kemarin..

Menunggu pagi ini sambil ditemani seruput kopi..
Mendengar binatang malam berderik..
Berisik.. Menarik...

Pagi masih beberapa jam lagi..
Seperti biasa, sambil merencanakan hari
Berpikir..
Akan kemana kaki ini melangkah pergi...

Repotnya menjadi melankolis
Semua harus terencana dengan matang
Ribetnya jadi perfeksionis
Apa yang tidak berjalan sesuai dengan keinginan, seperti anak kecil yang merengek di jalan

Semua tentang menunggu
Menunggu datangnya hari
Menunggu datangnya janji
Menunggu datangnya mentari

Secercah senyum semangat
Menyambut hari yang penuh nikmat
Menanti mentari yang menyambut hangat
Semua terasa luarr biasa HEBAT



Semester ini
Menunggu seminar
Menunggu sidang
Menunggu kelulusan
Menunggu wisudaan
Menunggu panggilan
Menunggu kerjaan
dan menunggu 'kamu' mimpi masa depan

Melangkah pasti tuk menyambut hari
Sinergikan hati dengan nurani
Kuatkan iman serta ihsan
Tuk menggapai hari yang gemilang

Empat yang terpopuler: Sanguinis, Melankolik, Korelis & Plegmatis

Nah 4 kepribadian yang terdapat dalam diri manusia antara lain:
  1. Sanguin → dijuluki si "Populer" karena pandai persuasif dan ingin terkenal.
  2. Koleris → dijuluki si "Kuat" karena sering dominan dan kompetitif.
  3. Melankolis → dijuluki si "Sempurna" karena perfeksionis dan serba teratur.
  4. Plegmatis → dijuluki si "Cinta Damai" karena kesetiaannya dan menghindari konflik.

    4 kepribadian diatas tidak ada yang lebih bagus atau lebih jelek, sebab masing-masing memiliki kekuatan dan kelemahan. Sekarang mari kita ulas kekuatan dan kelemahan dari 4 kepribadian tersebut.

    SANGUIN

    Kekuatan :
    • Suka bicara.
    • Secara fisik memegang pendengar, emosional dan demonstratif.
    • Antusias dan ekspresif.
    • Ceria dan penuh rasa ingin tahu.
    • Hidup di masa sekarang.
    • Mudah berubah (banyak kegiatan / keinginan).
    • Berhati tulus dan kekanak-kanakan.
    • Senang kumpul dan berkumpul (untuk bertemu dan bicara).
    • Umumnya hebat di permukaan.
    • Mudah berteman dan menyukai orang lain.
    • Senang dengan pujian dan ingin menjadi perhatian.
    • Menyenangkan dan dicemburui orang lain.
    • Mudah memaafkan (dan tidak menyimpan dendam).
    • Mengambil inisiatif/ menghindar dari hal-hal atau keadaan yang membosankan.
    • Menyukai hal-hal yang spontan.

    Kelemahan :
    • Suara dan tertawa yang keras (bahkan terlalu keras).
    • Membesar-besarkan suatu hal / kejadian.
    • Susah untuk diam.
    • Mudah ikut-ikutan atau dikendalikan oleh keadaan atau orang lain (suka ikutan Gank).
    • Sering minta persetujuan, termasuk hal-hal yang sepele.
    • RKP (Rentang Konsentrasi Pendek) alias pelupa.
    • Dalam bekerja lebih suka bicara dan melupakan kewajiban (awalnya saja antusias).
    • Mudah berubah-ubah.
    • Susah datang tepat waktu jam kantor.
    • Prioritas kegiatan kacau.
    • Mendominasi percakapan, suka menyela dan susah mendengarkan dengan tuntas.
    • Sering mengambil permasalahan orang lain, menjadi seolah-olah masalahnya.
    • Egoistis alias suka mementingkan diri sendiri.
    • Sering berdalih dan mengulangi cerita-cerita yg sama.
    • Konsentrasi ke "How to spend money" daripada "How to earn/save money".

    KOLERIS

    Kekuatan :
    • Senang memimpin, membuat keputusan, dinamis dan aktif.
    • Sangat memerlukan perubahan dan harus mengoreksi kesalahan.
    • Berkemauan keras dan pasti untuk mencapai sasaran/ target.
    • Bebas dan mandiri.
    • Berani menghadapi tantangan dan masalah.
    • "Hari ini harus lebih baik dari kemarin, hari esok harus lebih baik dari hari ini".
    • Mencari pemecahan praktis dan bergerak cepat.
    • Mendelegasikan pekerjaan dan orientasi berfokus pada produktivitas.
    • Membuat dan menentukan tujuan.
    • Terdorong oleh tantangan dan tantangan.
    • Tidak begitu perlu teman.
    • Mau memimpin dan mengorganisasi.
    • Biasanya benar dan punya visi ke depan.
    • Unggul dalam keadaan darurat.

    Kelemahan :
    • Tidak sabar dan cepat marah (kasar dan tidak taktis).
    • Senang memerintah.
    • Terlalu bergairah dan tidak/susah untuk santai.
    • Menyukai kontroversi dan pertengkaran.
    • Terlalu kaku dan kuat/ keras.
    • Tidak menyukai air mata dan emosi tidak simpatik.
    • Tidak suka yang sepele dan bertele-tele / terlalu rinci.
    • Sering membuat keputusan tergesa-gesa.
    • Memanipulasi dan menuntut orang lain, cenderung memperalat orang lain.
    • Menghalalkan segala cara demi tercapainya tujuan.
    • Workaholics (cinta mati dengan pekerjaan).
    • Amat sulit mengaku salah dan meminta maaf.
    • Mungkin selalu benar tetapi tidak populer.

    MELANKOLIS

    Kekuatan :
    • Analitis, mendalam, dan penuh pikiran.
    • Serius dan bertujuan, serta berorientasi jadwal.
    • Artistik, musikal dan kreatif (filsafat & puitis).
    • Sensitif.
    • Mau mengorbankan diri dan idealis.
    • Standar tinggi dan perfeksionis.
    • Senang perincian/memerinci, tekun, serba tertib dan teratur (rapi).
    • Hemat.
    • Melihat masalah dan mencari solusi pemecahan kreatif (sering terlalu kreatif).
    • Kalau sudah mulai, dituntaskan.
    • Berteman dengan hati-hati.
    • Puas di belakang layar, menghindari perhatian.
    • Mau mendengar keluhan, setia dan mengabdi.
    • Sangat memperhatikan orang lain.

    Kelemahan :
    • Cenderung melihat masalah dari sisi negatif (murung dan tertekan).
    • Mengingat yang negatif & pendendam.
    • Mudah merasa bersalah dan memiliki citra diri rendah.
    • Lebih menekankan pada cara daripada tercapainya tujuan.
    • Tertekan pada situasi yg tidak sempurna dan berubah-ubah.
    • Melewatkan banyak waktu untuk menganalisa dan merencanakan.
    • Standar yang terlalu tinggi sehingga sulit disenangkan.
    • Hidup berdasarkan definisi.
    • Sulit bersosialisasi (cenderung pilih-pilih).
    • Tukang kritik, tetapi sensitif terhadap kritik/ yg menentang dirinya.
    • Sulit mengungkapkan perasaan (cenderung menahan kasih sayang).
    • Rasa curiga yg besar (skeptis terhadap pujian).
    • Memerlukan persetujuan.

    PLEGMATIS

    Kekuatan :
    • Mudah bergaul, santai, tenang dan teguh.
    • Sabar, seimbang, dan pendengar yang baik.
    • Tidak banyak bicara, tetapi cenderung bijaksana.
    • Simpatik dan baik hati (sering menyembunyikan emosi).
    • Kuat di bidang administrasi, dan cenderung ingin segalanya terorganisasi.
    • Penengah masalah yg baik.
    • Cenderung berusaha menemukan cara termudah.
    • Baik di bawah tekanan.
    • Menyenangkan dan tidak suka menyinggung perasaan.
    • Rasa humor yg tajam.
    • Senang melihat dan mengawasi.
    • Berbelaskasihan dan peduli.
    • Mudah diajak rukun dan damai.

    Kelemahan :
    • Kurang antusias, terutama terhadap perubahan/ kegiatan baru.
    • Takut dan khawatir.
    • Menghindari konflik dan tanggung jawab.
    • Keras kepala, sulit kompromi (karena merasa benar).
    • Terlalu pemalu dan pendiam.
    • Humor kering dan mengejek (Sarkatis).
    • Kurang berorientasi pada tujuan.
    • Sulit bergerak dan kurang memotivasi diri.
    • Lebih suka sebagai penonton daripada terlibat.
    • Tidak senang didesak-desak.
    • Menunda-nunda / menggantungkan masalah.


    Sumber : http://arie5758.blogspot.com/2011/10/4-kepribadian-manusia-sanguin-koleris.html#ixzz1odH068Xg
    Sertakan sumber artikel sebagai Backlink 



    Sembilan Tipe Kecerdasan Oleh Howard Gardner


    Sembilan Tipe Kecerdasan

    1. Naturalist Intelligence ("Alam Smart")
    Menunjuk kemampuan manusia untuk membedakan antara makhluk hidup (tumbuhan, hewan) serta kepekaan terhadap fitur lain dari alam (awan, konfigurasi batu).  Kemampuan ini jelas nilai di masa lalu evolusi kita sebagai pemburu, pengumpul, dan petani; terus menjadi sentral dalam peran seperti botani atau koki.   Hal ini juga berspekulasi bahwa banyak masyarakat konsumen kita memanfaatkan kecerdasan naturalis, yang dapat dimobilisasi dalam diskriminasi antara mobil, sepatu, jenis make up, dan sejenisnya.  
    2. Musik Intelijen ("Smart Musical")
    Kecerdasan musikal adalah kemampuan untuk membedakan nada, ritme, timbre, dan nada.   Kecerdasan ini memungkinkan kita untuk mengenali, membuat, memperbanyak, dan merenungkan musik, seperti yang ditunjukkan oleh komposer, konduktor, musisi, vokalis, dan pendengar yang sensitif.   Menariknya, sering ada koneksi afektif antara musik dan emosi, dan kecerdasan matematika dan musik dapat berbagi proses berpikir umum.   Dewasa muda dengan jenis kecerdasan biasanya bernyanyi atau drum untuk diri mereka sendiri.   Mereka biasanya cukup sadar suara yang lain mungkin dilewatkan.
    3. Logis-Matematis Kecerdasan (Nomor / Reasoning Smart)
    Kecerdasan logis-matematis adalah kemampuan untuk menghitung, mengukur, mempertimbangkan proposisi dan hipotesis, dan melakukan operasi matematika lengkap.   Hal ini memungkinkan kita untuk melihat hubungan dan koneksi dan menggunakan abstrak, pikiran simbolik; kemampuan penalaran sekuensial, dan pola berpikir induktif dan deduktif.   Kecerdasan logis biasanya berkembang baik di matematikawan, ilmuwan, dan detektif.   Dewasa muda dengan banyak kecerdasan logis tertarik dalam pola, kategori, dan hubungan.   Mereka tertarik pada masalah aritmatika, permainan strategi dan eksperimen.
    4. Eksistensial Kecerdasan
    Sensitivitas dan kapasitas untuk menangani pertanyaan-pertanyaan mendalam tentang eksistensi manusia, seperti makna hidup, mengapa kita mati, dan bagaimana kita sampai di sini.
    5. Kecerdasan Interpersonal (People Smart ")
    Kecerdasan Interpersonal adalah kemampuan untuk memahami dan berinteraksi secara efektif dengan orang lain.   Ini melibatkan komunikasi verbal dan nonverbal yang efektif, kemampuan untuk dicatat perbedaan antara lain, kepekaan terhadap suasana hati dan temperamen orang lain, dan kemampuan untuk menghibur berbagai perspektif.   Guru, pekerja sosial, aktor, dan politikus semua kecerdasan pameran interpersonal.   Dewasa muda dengan jenis kecerdasan adalah pemimpin di antara rekan-rekan mereka, yang pandai berkomunikasi, dan tampaknya memahami perasaan orang lain dan motif.
    6. Kecerdasan Kinestetik-Jasmani ("Body Smart")
    Tubuh kinestetik kecerdasan adalah kemampuan untuk memanipulasi objek dan menggunakan berbagai keterampilan fisik.   Kecerdasan ini juga melibatkan rasa waktu dan kesempurnaan keterampilan melalui pikiran-tubuh serikat.   Atlet, penari, ahli bedah, dan pameran pengrajin berkembang dengan baik tubuh kecerdasan kinestetik.
    7. Linguistic Intelligence (Word Smart)
    Kecerdasan linguistik adalah kemampuan untuk berpikir dalam kata-kata dan menggunakan bahasa untuk mengekspresikan dan menghargai makna yang kompleks.  Kecerdasan linguistik memungkinkan kita untuk memahami urutan dan arti kata dan menerapkan meta-linguistik keterampilan untuk merenungkan kami menggunakan bahasa.   Kecerdasan linguistik adalah kemampuan manusia yang paling banyak bersama dan jelas dalam penyair, novelis, jurnalis, dan pembicara publik yang efektif.  Dewasa muda dengan jenis kecerdasan menikmati menulis, membaca, bercerita atau melakukan teka-teki silang.
    8. Intra-pribadi Intelijen (Smart Diri ")
    Intra-pribadi kecerdasan adalah kemampuan untuk memahami diri sendiri dan pikiran dan perasaan, dan menggunakan pengetahuan tersebut dalam perencanaan dandirectioning kehidupan seseorang.   Intra-pribadi intelijen tidak hanya melibatkan apresiasi diri, tetapi juga dari kondisi manusia.   Jelaslah di psikolog, pemimpin spiritual, dan filsuf.   Orang-orang dewasa muda mungkin malu.   Mereka sangat menyadari perasaan mereka sendiri dan memiliki motivasi diri.
    9. Spasial Kecerdasan ("Picture Smart")
    Kecerdasan spasial adalah kemampuan untuk berpikir dalam tiga dimensi.   Kapasitas inti meliputi citra mental, penalaran spasial, manipulasi gambar, grafis dan keterampilan artistik, dan imajinasi yang aktif.   Pelaut, pilot, pemahat, pelukis, dan arsitek semua kecerdasan pameran spasial.   Dewasa muda dengan jenis kecerdasan dapat terpesona dengan labirin atau teka-teki jigsaw, atau menghabiskan waktu luang menggambar atau melamun.
    Dari: Tinjauan Teori Multiple Intelligences.   Asosiasi Pengawasan dan Pengembangan Kurikulum dan Thomas Armstrong.com

    Friday, March 2, 2012

    Keshalihan yang mencerdaskan..

    Bagaimana membuat mu mengerti tentang makna yang tersirat dalam jalan cinta ini..

    Karena kecerdasan itu pasti.. Ia akan abadi..
    Namun jika yang digunakan adalah busana kesombongan..
    Ia akan cepat mati..

    Lain halnya jika keshalihan yang terpancar..
    Ia akan siap melayani..
    Walau apapun yang menghampiri..
    Ia akan tetap berdiri..
    Karena adanya di bumi hanya untuk ILLAHI..

    Penting mana cerdas tapi hilang keshalihan
    atau shalih tapi masih bisa untuk dicerdaskan??

    Karena sebenarnya....
    Kecerdasan bisa selalu diasah, dilatih, dikembangkan, jika ada kefokusan..
    Ia buah dari iman yang memancar..
    Namun keshalihan.. Meski ia bisa juga selalu dikembangkan..
    Jika berbicara dengan hati..
    Tidak ada yang tau ia akan bertahan sampai kapan..